Dibalik cobaan & bencana

Sudah sekian banyak cobaan & bencana yg datang
Ada baiknya kita renungkan ayat dibawah ini:

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun
membukakan
semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka;
sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka,
Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong,
maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.(AL-AN’AAM :44)

Apabila kamu melihat Allah memberikan kepada seseorang hamba kenikmatan dunia
yang disukainya atas perbuatan maksiatnya. maka itu
adalah suatu permulaan azab yang diberikan secara berangsur-angsur.
(Kemudian Rasulullah membaca ayat diatas).(HR Ahmad Az Zuhri)

TAFSIR:AL-AN’AAM :44
Selengkapnya di

http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=6#44

1.Jika harta rampasan beredar diantara orang2 besar,
2.Amanah sudah dirampas,
3.Zakat sudah diutang,
4.Mengajar sudah bukan karena Agama,
5.Suami sudah tunduk kepada istrinya,
6.Anak sudah durhaka kepada Ibunya,
7.Orang sudah melakukan kolusi,
8.Anak sudah meremehkan ayahnya,
9.Orang-orang sudah berteriak-teriak di Mesjid,
10.Orang fasik sudah dimuliakan,
11.Pemimpin sudah rendah budinya,
12.Orang menghormati karena takut kejahatannya,
13.Wanita-wanita penyanyi dg alat musiknya sudah menjadi kegemarannya,
14.Minuman keras sudah menjadi biasa,
15.Umat yg sekarang mengutuk umat sebelumnya(yg istiqamah),

Maka tunggulah kedatangan bencana berupa
angin merah, gempa bumi, tanah longsor, penyakit yg bisa mengubah wajah, dan hujan batu.
(HR.Ahmad & Thabrani)

Bila Zina dan Riba telah dilakukan secara terbuka di
suatu negeri, mereka telah mengarahkan AZAB ALLAH kepada diri mereka.
(HR Thabrani & Hakim)

Umatku masih dalam keadaan baik selagi perbuatan zina tidak melanda mereka.
Apabila perbuatan zina sudah merajalela
diantara mereka.
Allah akan menurunkan siksa-Nya kepada mereka semua (HR Ahmad)

Hancurnya bangsa-bangsa sebelum kamu disebabkan oleh tindakan mereka yang
membiarkan orang-orang terhormat melakukan Pencurian(KORUPSI),
sedangkan bila orang-orang lemah (rakyat kecil) yang
mencuri, HUKUM potong tangan dijatuhkan kepada mereka.
Demi diriku yang berada ditangan-Nya,
andaikan Fatimah putri Muhammad mencuri niscaya akan kupotong tangannya
(HR Ahmad, Musliam dan an-Nasa’i)

Selengkapnya baca di buku
Renungan di Balik BENCANA & MUSIBAH
oleh: Badruzzaman Busyairi

Published by: Rana Setiawan

Rana Setiawan (Abu Aqsyira) merupakan Koordinator Liputan dan Redaktur Bahasa Indonesia di Kantor Berita Mi'raj Islamic News Agency (MINA). Juga sebagai aktifis pembebasan Al-Aqsha dan Palestina, aktif di kegiatan-kegiatan amal untuk perjuangan Islam dan Muslimin.

Kategori Artikel IslamiMeninggalkan komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.